This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Jumat, 05 April 2013

GENERAL EDUCATION



Di Posting untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Jurusan : Teknik Informatika
Kelas : TIB/II
Dosen  : Drs. Ana Maulana, M.Pd
====================================================================

Pengertian Pendidikan Umum

General education menurut R.O Hand dan D.Biona adalah proses membina manusia seutuhnya, yaitu manusia yang seimbang pengetahuan, kemampuan berfikir, perasaan, kesadaran keterampilanya, manusia yang sehat rohani(mental) dan jasmaninya, manusia yang mampu menyerasikan diri dengan masyarakat, memahmi orang lain dengan baik, responsif terhadap kebutuhan orang lain sebagai mitra yang baik, manusia yang mampu mengatur/menyerasikan pribadi, memahami diri sendiri, tenang dan wajar dalam mengatasi situasi yang nyata.

Sedangkan menurut Wolfgang Klafki General Education merupakan pengembangan daya kemampuan mnnusia, pendidikan komprehensif untuk meningkatkan kemampuan intelektual-rasional (kognitif ), emosional yang penuh kesadaran (afektif) dan keterampilan dalam arti yang seluas-luasnya (kognitif -afektif dan psikomotor) dan berlaku untuk semua orang secara umum.


Secara istilah

Liberal arts berarti kajian yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan umum dan kemampuan intelektual lebih baik daripada jabatan khusus, ilmiah, atau kemampuan artistik. Kata liberal dalam liberal arts berasal dari bahasa latin liberealis, berate tepat bagi orang bebas, dan kata ini berlawanan dengan makna servile arts. Liberal arts menunjukkan jenis-jenis kemampuan dan pengetahuan umum yang dibutuhkan oleh masyarakat elit. Dalam sejarah pendidikan, 7 liberal art terdiri dari dua kelompok studi, yaitu trivium dan quadrivium. Studi-studi dalam trivium melibatkan grammar, dialektik (logika) dan retorik, sedangkan studi-studi dalam quadrivium melibatkan aritmetika, musik, geometri dan astronomi. Pendidikan Liberal arts mampu membantu siswa dalam mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif. Juga dapat meningkatkan kemempuan kita untuk hidup.

Menurut T.R McConne dan Harold H. T
Liberal Education merupakan pendidikan yang perhatiannya kepada sejumlah mata pelajaran (subjec matter oriented), yang organisasi kurikulumnya terarah pada pengembangan logika mengikuti garis sistematika bidang-bidang pengetahuan yang tertuju pada pengembangan intelektual. Sasaran yang hendak dituju dalam nm Liberal Education adalah :

  • Memberikan pengetahuan yang sebanyak-banyaknya kepada peserta didik yang meliputi liberal arts, filsafat, bahasa, matematika, dan pengetahuan alam.
  • Membekali peserta didik dengan latar belakang budaya yang luas yang memberikan peluang kepada manusia memiliki wawasan yang memadai tentang dunia kehidupannya.
Mengembangkan peserta didik menjadi manusia merdeka, terbebas dari keterbeleng guan sehingga mampu mengambil keputusaan yang adil, arif, dan bijaksanaan. (Sumaatmadja; 2002:105)  



General Education di Indonesia

Sistem pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehimanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka sistem pendidikan cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.
Pendidikan seperti ini menghasilakan pola lulusan yang pola fikir, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi masa depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan materi semata.
Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintergrasi.
General education/pendidikan umum yang ada di Amerika telah dikolaborasikan oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
MPK (mata kuliah pengembangan kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewiraan Nasional).
MBB (mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD, dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Pemetaan aspek pembelajaran dalam kelompok mata kuliah :
·         MPK, MKK (keahlian dan keilmuan – learning to know)
·         MKB (keahlian berkarya – learing to do )
·         MPB (perilaku berkarya – learning to be)
·         MBB (berkehidupan bermasyarakat – learning to live together)
·         MPK (mata kuliah pengembangan kepribadian)
Penghayatan nilai dan kepribadian – learning to be morally
Kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, kepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.



LATEN SOCIAL PROBLEM

 
Di Posting untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Jurusan : Teknik Informatika
Kelas : TIB/II
Dosen  : Drs. Ana Maulana, M.Pd
================================================================

(masalah yang ada di masyarakat tapi tidak di anggap masalah)
Laten Social Problem adalah kebiasaan yang tidak baik yang mengakibatkan mental manusia menjadi tidak terarah. Menyangkut hal yang berlawanan dengan nila-nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya bahkan menjadi tindakan kebiasaan. Faktor pembiaran terhadap suatu masalah yang mengakibatkan kebiasaan yang menyimpang dari moral, hukum, agama dan nilai.Masalah sosial laten (latent social problems) merupakan masalah sosial yang sebenarnya sudah ada, walaupun belum meluas, namun oleh sekelompok masyarakat ditutup-tutupi dan dianggap tidak ada.
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial merupakan dampak interaksi sosial antar individu, antar individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Interksi sosial berkisar pada ukuran nilai, adat istiadat, tradisi dan ideologi, yang ditandai dengan proses sosial yang disosiatif. Masalah sosial menunjukan ketidaksesuaian antar unsur kebudayaan, sehingga membahayakan kehidupan masyarakat.Sebagai contoh masalah sosial laten yang terjadi tidak jauh di sekitar kita diantaranya sebagai berikut :
1. Kekerasan di kalanganremaja (pelajar)
Banyak contoh yang terjadi di sekitar kita bahwa emosi dari pelajar masih sangat labil dan mudah untuk dipengaruhi, dengan pengaruh yang buruk dari sekililin gpergaulannya mengakibatkan emosipelajar (remajamasakini) mudah sekali terbawa arus yang tidak baik. Sebagai contoh genk nero, mereka berbuat seperti itu karena permasalahan yang sedikit dan tidak penting, karena di akibatkan bahasa yang mereka anut “demi persahabatan” (bahasa masa kini). Solusi yang harus dilakukan adalah ketika anak berada disekolah harus diberikan bimbingan kepribadian dandasar agama yang kuatdan yang lebihkuat adalah bimbingan dari orang tua yang harus bisa mengarahkan anak kehal yang lebih baik agar tertanam mental anak yang baik.
2. Seksbebas
Pergaulan bebas dimasa kini sangat memperihatinkan dari mulai remaja hingga orang tua yang statusnya sudah menikah, seks bebas di pandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar, akan tetapi mereka juga tidak dapat menghindari adanya perilaku tersebut karena semakin meluasnya masalah itu sehingga masyarakat membiarkan hal tersebut dan tidak memperdulikan apa yang terjadi.
3. Pengangguran
Dengan adanya kemajuan teknologi masakini secara tidak langsung mengakibatkan menurunnya kebutuhan tenaga kerja manual (manusia), sehingga banyak sekali pengangguran. Di wilayah Jakarta sendiri pendatang dari berbagai wilayah yang bertujuan untuk mencari nafkah sangatlah mencengangkan, karena dari setiap tahunnya banyak sekali pendatang yang memenuhi kota Jakarta yang mengakibatkan penuhnya lapangan kerja sehingga mereka tidak semuanya mendapatkan pekerjaan yang layak bagi mereka. Pada akhirnya mereka memutuskan apapun yang terjadi demi mendapatkan sesuap nasi maka mereka rela melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, seperti mengemis, ngamen hingga menjadi pemulung.